Selasa, 01 November 2016

BUNCIS GORENG, CEMILAN KHAS SEMBALUN



siapa yang tak kenal buncis. ayo coba angkat tangan kalian.............
hehehe.... buncis yang berasal dari bahasa Belanda yaitu BOONTJES , merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

nah..... di kabupaten L0MBOK TIMUR, khususnya di daerah sembalun, buncis menjadi salah satu potensi pertanian mereka, selain sayur-sayuran seperti wortel, kentang, dan aneka tanaman hortikultura yang lainnya. saking banyaknya produksi buncis di wilayah lembah rinjani ini,masyarakat mengolahnya tak hanya menjadi bahan campuran sayur soup untuk buncis mudanya, tetapi juga di olah menjadi cemilan/ snack yang rasanya dijamin bikin nagih....




biji buncis muda (teksturnya lebih empuk) maupun yang tua (teksturnya lebih keras) dikeluarkan dari kulit pembungkusnya. 




lalu sambil bercengkrama di teras atau di halaman rumah, mereka membuang kulit ari atau melubangi sedikit kulit ari biji buncis, dengan tujuan agar saat di goreng buji buncis tidak meletup. 




setelah semua selesai dibersihkan, lalu buncis di goreng dalam minyak yang cukup panas. karna jika minyak gorengnya tidak terlalu panas, maka buncis akan cepat melempem, dan memiliki kandungan minyak yang cukup banyak.




setelah matang, yang ditandai dengan kulit ari buncis yang mengelupas dan terpisah dari bijinya, langsung aja tuh ditiriskan.








untuk selanjutnya, diberi bumbu penyedap. biasanya warga setempat enggan berbagi resep bumbu ini, namun dengan pendekatan dan teknik bertanya yang cukup dramatis, akhirnya tau juga resep rahasianya, yang mana akan saya bagi (itung-itung sebagai amal jariyah.... amiiiiin). resep bumbunya simple aja kok, hanya bawang merah dan bawang putih diiris ditambah garam dan gula sedikit aja, lalu bawang putih dan bawang merah digoreng. setelah matang dicampur dengan garam dan gula untuk digiling dalam cobek batu. setelah itu taburin deh ke buncisnya selagi hangat biar rasanya meresap.











langsung dapat dinikmati deeeeh........... apalagi ujan-ujan, cuaca dingin sembalun, menjadikan hidangan ini menu favorit jika bertamu di rumah warga. 




ditemani secangkir kopi atau teh panas, rasanya kebahagiaan dunia lengkap sudah(lebay dikit aaaah..). ditambah lagi ngobrol dengan kawan dan sanak sodara.




















jika ingin dibawa sebagai oleh-oleh, bisa juga dibeli di warung atau kios-kios warga setempat. basanya mereka menjual buncis yang sudah dikemas. ada yang seharga seribu, 2 ribu, 5 ribu, bahkan ada yang menjual kiloan. atau jika berwisata ke kawasan pusuk sembalun, para pedagang kopi juga biasanya menyajikan buncis goreng ini. jadi tunggu apalagi, kenali dan nikmati suguhan dari daerah kita ya guys..............// salam lestari.....



nantikan ulasan berbagai hasil rekam jejak perjalanan kuliner dan wisata saya, hanya di blog @jejakku83 .... trimakasi...


1 komentar: