sembalun merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler yang ada di kabupaten LOMBOK TIMUR. bagaimana tidak, sembalun merupakan salah satu pintu masuk menuju gunung Rinjani. sembalun sendiri merupakan lembah atau tepat berada di kaki gunung Rinjani.
kita mulai dari perjalannya dulu nih.. jika ke sembalun dalam musim hujan, siap-siap akan tersapu kabut tebal dengan jarak pandang tak lebih dari beberapa meter saja. itu sebabnya kita harus hati-hati. tuh liat, kabutnya sampai menyelimuti seluruh badan jalan yang ada di pusuk sembalun.
jika dalam keadaan berkabut, otomatis tidak akan bisa menyaksikan panorama indah lembah sembalun dari pusuk. karna tertutup kabut semuanya.
nah.. nyampe di desa lawang, menuju bukit selong, terlebih dahulu kita akan melewati jalanan yang dikelilingi pohon-pohon bambu yang rimbun, yang sudah terpagari dengan rapi. rimbunan bambu ini biasa disebut sebagai kampu (dalam bahasa sasak)
dedauan kering yang jatuh sengaja dibiarkan warga setempat, karna dimanfaatkan nantinya sebagai pupuk kompos. dan biasanya dimakan pula oleh ternak mereka.
setelah menemukan kampung, yang di dalamnya terdapat koplek rumah adat sembalun lawang, ketemulah tempat parkir motor ini.
tinggal berjalan di atas rabat jalan yang sudah ada, sejauh tak lebih dari 100 meter dari parkiran, kita sudah tiba di bukit Selong.
namun sebelum tiba, mata akan disuguhi dulu pemandangan berupa deretan rumah adat, atau yang biasa disebut bale balak oleh warga setempat.
\
setelah tiba di penghujung rabat jalan, ketemulah anak-anak tangga ini, yang merupakan pijakan menuju bukit SELONG.
satu..dua..tiga..hap..hap.. sambil olahraga sambil bergurau tak terasa udah nyampe deh di ujung anak tangga teratas. tapi dulunya, beberapa tahun lalu, saat pertama kalinya saya datang ke tempat ini, masih belum ada anak tangganya, jadi masih manual naik bukitnya, melewati jalur yang dilewati hewan ternak yang mencari makan di atas bukit.
dari atas bukit, juga terlihat bukit-bukit lainnya yang berbaris, yang di lerengnya terdapat beberapa hewan ternak yang merumput. tapi kayaknya dalam foto ini kurang jelas yah.. maklum kamera hp biasa, jadi nggak bisa terlalu fokus zoom in nya.
tuh .. yang ini udag agak mendingan, keliatan dikit sapi-sapinya.
nah ini dia nih, view point dari bukit SELONG. sebenarnya gak beda tipis ama view dari bukit PERGASINGAN, hanya saja yang dari sini versi lebih rendahnya. karna obyeknya sama-sama petakan sawah yang ada di lembah ini.
karna berawan dan baru reda hujan, maka langit pun masih bermuram, yang alhasil, cermin atau refleksi langit dan bukit yang ada di sekelilingnya, tak tampak jelas di petakan sawah berair ini. namun tak menurunkan kadar eksotismenya lho..
di bawahnya, sebelah kiri tuh, atap-atap rumah adat sembalun lawang, tampak berjejer rapi membentuk lajur. yang di atasnya terdapat petakan lahan tempat menanam strawberry.
nah.. jika kesini tak afdol jika tak cekrek-cekrek, abadikan moment. dingin-dingin, cekrek-cekrek, hadoooh,,, sempurna hidup ini.
tak lupa foto narsis.... wkwkwkwkwk
yah.... itulah sepenggal cerita dari bukit SELONG, semoga bermanfaat dan menjadi referensi destinasi wisata kalian ya....
jangan lupa kunjungi blog saya, @lampak_lampak.blogspot.com
nantikan cerita lainnya ya sobat blogger............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar